Sepulang sekolah, Karra dan
teman-temannya sedang membicarakan tentang tugas dari guru PLKJ untuk mensurvey
keadaan di Setu Babakan.
Dolan : “Eh, bagaimana kalau kita survey ke Setu nya hari Sabtu aja ?”
Karra : “Jam berapa? Kita kumpul dimana?”
Dolan : “Jam
9. Kita kumpul di halte sekolah aja.”
Tya : “Jangan jam 9 deh, terlalu siang, gimana kalo jam 8
aja?”
Lia : “Yaudah, besok kita kumpul di halte sekolah jam 8.”
Fitri :
“Oiya, eh besok yang cewe pake rok yuk !”
Karra :
“Yaudah.”
Tya :
“Tapi aku punya nya rok pendek ?”
Fitri :
“Yaudah gapapa pake aja, lagian juga kan kamu ga pake kerudung.”
Tya :
“Yaudah.”
Karra :
“Yang cewe yang pake kerudung besok pake kerudung segi empat mau ga ?”
Fitri :
“Aku sih mau.”
Rahma :
“Yaudah, aku juga mau.”
Lia :
“Tapi kan pake nya ribet, aku males.”
Karra :
“Udah pake aja kan biar kompak.”
Lia :
“Yaudah deh.”
Rahma : “Oiya, besok jangan ada yang telat ya…”
Karra :
“Kalau ada yang telat kita tinggal ya...”
Tya & Fitri : “Oke.”
Keesokan
harinya, Karra, Dolan, Lia, Rama, dan Fitri berkumpul di halte. Mereka menunggu Tya yang tak kunjung datang.
Fitri
:
“Mana sih si
Tya? Kok belum datang-datang juga? Padahal yang ngajakin
kumpul jam 8 kan dia.”
kumpul jam 8 kan dia.”
Rahma : “Kan dia lagi di jalan, mungkin sedang macet.”
Karra : “Kalau dia nggak datang-datang, mendingan kita tinggal
saja.”
Dolan :
“Mendingan kita tunggu dulu beberapa menit, siapa tau dia datang.”
2 menit kemudian Tya datang bersama teman rumahnya.
Tya :
“Maaf ya aku telat.”
Dolan : “Iya
nggak apa-apa.”
Fitri :
“Kan kemarin kamu yang ngajakin kumpul jam 8, eh malah kamu yang telat.”
Tya : “Iya
aku tahu, maafin aku ya?”
Lia :
“Iya kita maafin, lain kali jangan begini lagi ya.”
Tya :
“Oke.”
Karra :
“Emang kamu tadi kemana aja sih?”
Tya :
“Tadi aku kerumah temenku. Dia mungkin bisa bantu pekerjaan kita. Soalnya,
dia juga pernah dapat tugas dari gurunya untuk melakukan survey seperti
kita. Oh iya, kenalin ini temanku yang aku bicarakan tadi. Namanya Dani.”
dia juga pernah dapat tugas dari gurunya untuk melakukan survey seperti
kita. Oh iya, kenalin ini temanku yang aku bicarakan tadi. Namanya Dani.”
Dani : “Hai
kenalkan nama aku Dani.”
Lia : “Hai
Dani, kenalkan nama aku Lia, ini Karra, ini Dolan, ini Fitri, dan ini Rahma.”
Dani : “Hai
semua, senang bertemu dengan kalian.”
Rahma : “Kamu
dari sekolah mana?”
Dani : “Aku
dari SMPN 56.”
Lia :
“SMPN 56, itu dimana?”
Dani : “Di
Jeruk Purut.”
Lia :
“Jeruk Purut itu di Jakarta mana?”
Dani : “Di
Jakarta Selatan.”
Lia :
“Oohh....”
Karra : “Ih,
kamu mah kebanyakan nanya Li.”
Lia :
“Yaudah, maaf...”
Dani :
“Udah gapapa kok.”
Fitri :
“Udah yuk kita berangkat ke Setu, entar keburu siang.”
Dolan :
“Yaudah yuk.”
Akhirnya mereka pun berangkat menuju Setu. Mereka pun menunggu
kopaja yang tak kunjung datang.
Karra :
“Mana sih kopaja nya kok belum datang-datang.”
Fitri :
“Tau nih, entar kan keburu siang.”
Rahma : “Udah
tunggu aja dulu, mungkin sedikit lagi kopaja nya datang.”
Dani :
“Emangnya kita naik kopaja apa sih ?”
Dolan :
“Kita naik kopaja 616.”
Dani :
“Oohh..”
Tak lama
kemudian kopaja pun datang.
Tya : “Nah
itu dia kopaja nya.”
Dolan :
“Cepat kamu berhentiin Li.”
Lia :
“Oke.”
Rahma : “Ayo
cepat kita naik.”
Dolan :
“Oke.”
Sesampainya di Setu, Tya pun memberhentikan
kopaja nya. Lalu mereka pun turun dari kopaja.
Fitri :
“Ayo cepetan kita turun.”
Karra :
“Iya-iya.”
Setelah mereka turun
dari kopaja, mereka pun masuk ke Setu. Mereka berjalan sambil mencari tempat
yang cocok untuk dijadikan tempat survei.
Tya
: “Dimana ya tempat yang cocok buat kita jadiin tempat survei?”
Dani
: “Disitu aja dekat pohon.”
Karra : “Kamu ngapain sih, ikut-ikutan aja?
Kelompok kita juga bukan kan?”
Dani : “Iya maaf, aku kan cuma pengen
bantu.”
Lia : “Jangan begitu dong Ra, dia kan
cuma mau bantu kita.”
Karra : “Iya maaf, aku kesel aja.”
Rahma : “Yaudah kita lanjutin dulu
perjalanannya.”
Dolan : “Bagaimana kalau kita istirahat
dulu?”
Karra : “Baru juga nyampe, udah mau istirahat
aja.”
Tya : “Tapi aku capek.”
Karra : “Yaudah deh terserah.”
Akhirnya, mereka pun melanjutkan perjalanan. Tanpa disadari
ketika mereka berjalan Tya pun menghilang.
Rahma : “Oh
iya Tya kemana?
Tadi perasaan dia ada disamping aku deh.”
Fitri : “Lah,
tadi bukannya dia sama kita?”
Karra : “Ih,
kemana lagi sih tuh anak, cari masalah aja bisanya.”
Dolan :
“Yaudah yuk kita cari !”
Dani :
“Tapi cari kemana?”
Karra :
“Lagian sih Rahma, masa kamu yang disamping Tya enggak tau
dia pergi
kemana.
kemana.
Rahma : “Lah mana aku tahu, tadi kan kita lagi
sibuk mencari tempat.”
Lia :
“Sudah jangan bertengkar, lebih baik kita cari sama-sama saja.”
Akhirnya,
mereka pun mencari Tya bersama-sama.
Karra : “Mana sih si Tya, susah banget
nyarinya.”
Rahma : “Sabar dong Ra, ini juga lagi kita
cari.”
Tiba-tiba
Fitri menemukan Tya di warung, sedang membeli minuman.
Fitri : “Itu Tya ! , dia lagi beli
minuman.”
Mereka pun mendekati Tya.
Fitri : “Dari mana saja sih kamu Tya?,kita cariin dari tadi?”
Tya :
“Maaf aku tadi haus, aku lupa bilang sama kalian. Maaf ya”
Karra : “Dari tadi kamu bikin masalah mulu. Dari awal udah telat, terus pake hilang
lagi.”
lagi.”
Rahma : “Sudah, Tya juga sudah minta maaf. Lebih
baik surveinya kita lanjut saja.”
Dolan : “Oke”
Tiba-tiba
handphone Lia berdering.
Lia :
“Tunggu sebentar ya, aku mau angkat telepon dulu.”
Rahma : “Oke.”
Karra : “Siapa ya kira-kira yang menelepon Lia.”
Dolan : “Mungkin orang tua nya kali.”
Tya :
“Mungkin.”
Beberapa
saat kemudian Lia pun kembali kepada mereka.
Karra : “Siapa Li yang menelpon ?”
Lia :
“Itu orang tua Ku.”
Fitri : “Katanya apa ?”
Lia :
“Katanya aku disuruh jangan lama-lama, soalnya adik aku sendirian di rumah.”
Karra : “Terus gimana dong?”
Rahma : “Gimana kalo survey nya kita batalin aja.”
Karra : “Tapi kapan lagi kita ngerjainnya?”
Rahma : “Ya kapan-kapan aja, kan juga masih lama kan ngumpulin
tugasnya. Gimana?”
Dolan : “Yaudah terserah kalian, aku sih ngikutin aja.”
Tya :
“Yaudah deh.”
Lia :
“Maaf ya, gara-gara aku survey nya jadi batal.”
Dolan : “Yaudah Li gapapa kok.”
Tya :
“Terus si Dani gimana, belum tentu dia bisa bantu kita lagi.”
Fitri : “Gimana Dani, kamu bisa ngga kapan-kapan bantuin kita
lagi ?”
Dani :
“Ya, itu sih terserah kalian, aku sih bisa-bisa aja kalau mau diajak lagi.”
Karra : “Hm.. okelah bagus itu.”
Dolan : “Terus kita sekarang ngapain?”
Tya :
“Gimana kalau kita pulang.”
Fitri : “Aku sih iya aja, kalian pada mau ga ?”
Rahma : “Yaudah.”
Karra : “Yaudah.”
Dolan&Dani : “Yaudah.”
Akhirnya
mereka pun kembali ke rumah masing-masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar