Mungkin kita
sering mendengar istilah junk food, tapi banyak dari kita belum mengerti apa
sih makanan junk food itu? Junk food adalah termasuk makanan yang tidak sehat
karena memiliki jumlah lemak yang tinggi dan memiliki kandungan sedikit
nutrisi, biasanya junk food itu identik dengan makanan cepat saji seperti
kentang goreng (french fries) atau hamburger.
Siapa yang tidak suka
menyantap makanan jenis fast food atau cepat saji, sepertinya sulit untuk
disangkal jika hampir semua orang pernah menyantapnya. Baik saat kita belanja di supermarket atau saat di rumah ketika menonton
film kita juga ditemani dengan makanan junk food.
Selain itu, dalam setiap
kesempatan kita mengkonsumsi makanan jenis junk food, kita juga mengkonsumsi
minuman bersoda sebagai penambah selera dalam makanan. Dan hal ini umumnya tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa tapi juga
anak-anak.
Junk food, saat ini
merupakan makanan yang paling banyak dijumpai di mana-mana dan banyak
dikonsumsi orang, alasannya antara lain mudah didapat, harga relatif murah,
rasa yang enak dan penampilan yang menarik. Pizza, fried chicken, burger
dan berbagai soft drink merupakan contoh junkfood yang sangat populer, bahkan
sudah menjadi santapan wajib sehari-hari bagi sebagian orang.
Kenapa Junk
Food Berbahaya?
Tanda tanya
besar kenapa junk food berbahaya? Padahal makanan cepat saji ini sangat praktis
dan rasanya so delicious. Mau tau??
Junk Food
merupakan makanan yang dianggap memiliki nilai gizi sedikit tidak ada
(mengandung "kalori kosong"), untuk produk dengan nilai gizi, tetapi memiliki bahan-bahan
yang tidak sehat ketika dimakan/ dikonsumsi.
Junk food
biasanya makanan yang mengandung lemak jenuh yang tinggi, garam, atau gula, dan
buah sedikit atau tidak ada sayuran, tetapi rendah nutrisinya rendah vitamin,
mineral dan juga serat. Karena rendah dalam kandungan nutrisi, makanan
jenis ini tidak banyak manfaatnya bagi kesehatan hanya sekedar mengenyangkan
dan memberikan sensasi rasa yang enak. Junk food juga disebut sebagai
makanan sampah, termasuk makanan ringan seperti keripik asin (keripik), permen,
permen karet, makanan penutup paling manis, makanan cepat saji goreng dan
minuman berkarbonasi (soda), serta minuman beralkohol. Bila anda terbiasa
mengkonsumsi jenis makanan junk food ini sejak dini, maka semakin
sulit untuk mencegah proses degeneratif dan penuaan yang terjadi.
Berikut
ini kandungan yang berbahaya di dalam Junk Food :
1.
Lemak
Jenuh
Sebagai
hasil olahan industri makanan, junk food biasanya banyak mengandung
lemak jenuh. Oleh karena itu, harganya sangat murah dan ketika dipanaskan dapat
bertahan pada temperatur tinggi. Bahayanya, lemak jenuh bisa menjadi biang
kegemukan dan meningkatnya kadar kolesterol dalam darah. apabila kondisi
tersebut terjadi pada seseorang, maka masalah kesehatan serius lainnya pun akan
terpicu. Kanker, penyakit jantung, dan stroke adalah contoh penyakit yang
diakibatkan oleh kandungan lemak jenuh tinggi.
2.
Garam
Garam
atau monosodium klorida atau natrium klorida merupakan
kandungan junk food yang juga perlu disikapi hati-hati. Kadar Garam
yang baik untuk dikonsumsi adalah tidak lebih dari 5 gram per hari, dan sangat
dianjurkan bagi orang dewasa yang memiliki tekanan darah normal. sementara itu,
kandungan garam pada junk food biasanya relatif tinggi. Kita
memang membutuhkan zat perasa ini untuk membantu fungsi metabolisme tubuh.
Namun, bila berlebihan mengonsumsi penghilang rasa hambar tersebut, maka resiko
tekanan darah tinggi akan meningkat.
3.
Gula
Kandungan junk
food lainnya yang tak kalah tinggi adalah gula. Minuman ringan, biskuit, kue, dan permen mengandung gula yang tidak
sedikit. Kendati secara tidak langsung berhubungan dengan penyakit jantung dan diabetes, kelebihan gula dapat
mengakibatkan kegemukan atau obesitas pada usia muda. Masalah kesehatan lainnya yang bisa disebabkan oleh kadar gula berlebihan
adalah tooth decay atau kerusakan gigi, mengurangi level kolesterol
berguna, meningkatkan kadar lemak dalam darah yang berhubungan dengan diabetes,
dan penyakit jantung.
4.
Penambah Cita Rasa atau Zat aditif Sintetis
Zat lain yang terkandung dalam junk food secara berlebihan adalah
bahan tambahan atau zat aditif. Umumnya zat aditif ini digunakan untuk
mengawetkan dan mempertahankan warna, rasa, dan bentuk. Apa sebenarnya
penambah cita rasa atau zat aditif sintetis yang bisa menimbulkan cita rasa
tersebut? Pada dasarnya zat aditif sintetis ini adalah sejenis natrium
atau sodium yang menjadi sumber utama garam dapur dan vetsin atau MSG
(Monosodium Glutamat). Nah, unsur inilah yang menjadi penggugah selera makanan
cepat saji atau junk food.
Meskipun kentang cukup bagus untuk kesehatan karena mengandung protein,
karbohidrat dll, namun karena melalui proses menggoreng maka kentang goreng
menjadi tidak baik lagi dan tidak sehat jika dikonsumsi secara terus menerus
dalam jangka waktu yang lama, kandungan lemak dalam kentang goreng adalah lemak
jenuh atau saturated fat yang tidak baik bagi kesehatan, selain itu dalam
makanan junk food juga mengandung banyak kandungan garam. Di restorant cepat
saji biasanya jenis minuman yang disajikan adalah minuman soft drink seperti
cola, jika terlalu sering dikonsumsi akan menjadi tidak sehat bagi kesehatan
tubuh.
Untuk anda yang mempunyai anak atau keluarga, sebaiknya dibiasakan untuk
tidak terlalu sering mengkonsumsi makanan di restorant junk food, karena
makanan tersebut benar-benar tidak sehat untuk kesehatan apalagi untuk
anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan, lebih baik jika dibiasakan untuk
banyak mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran hijau.
WHO atau World
Health Organization di bawah naungan PBB secara serius membahas mengenai
buruknya makanan junk food ini dan organisasi tersebut mengkatagorikan menjadi 10
golongan yang termasuk ke dalam makanan junk food yaitu:
1.
Makanan
kalengan, makanan yang dikemas dalam kaleng biasanya seperti
buah-buahan atau daging, makanan kaleng menjadi tidak sehat karena setiap
makanan kaleng biasanya mengandung bahan pengawet yang tidak baik bagi
kesehatan, bukan hanya itu kandungan gizi dan nutrisi menjadi berkurang.
2.
Makanan
gorengan, biasanya makanan gorengan mengandung kalori dan
lemak atau minyak yang tinggi, sehingga dapat mengakibatkan kegemukan dan sakit
jantung koroner, serta dalam proses meggoreng terjadi zat karsiogenik yang
memicu terjadinya penyakit kanker.
3.
Makanan daging
yang diproses, sosis, ham dll merupakan makanan daging yang telah
diproses, mengandung bahan pewarna dan pengawet yang dapat mengganggu lever
atau hati,dalam ham terkandung kadar natrium yang tinggi berakibat gangguan
tekanan darah dan ginjal,selain itu juga dapat memicu penyakit kanker
dikarenakan makanan tersebut mengandung kandungan garam nitrit.
4.
Mie Instant, mie instant mengandung bahan pengawet yang tidah baik bagi kesehatan,
kadar garam di dalam mie instant dapat menyebabkan beratnya beban ginjal,
meningkatkan tekanan darah serta mie instan juga mengandung trans lipid yang
mengakibatkan gangguan di pembuluh darah jantung.
5.
Makanan yang
dibakar atau dipanggang, makanan yang dipanggang atau
dibakar dapat mengakibatkan makanan menjadi gosong dan zat yang terjadi dapat
memicu terjadinya penyakit kanker.
6.
Keju Olahan, terlalu sering mengkonsumsi keju olahan mengakibatkan meningkatnya berat
badan dan meningkatnya gula darah.
7.
Makanan asinan, proses pengasinan makanan membuat kadar garam di dalam makanan menjadi
tinggi sehingga memberatkan proses kerja ginjal dan beresiko terkena hipertensi
serta berpengaruh terhadap lambung dan usus menjadi iritasi dan meradang.
8.
Makanan manisan
kering, makanan ini mengandung garam nitrat dan bila dalam
tubuh bergabung menghasilkan zat karsiogenik dan juga mengandung esen segai
tambahan sehingga dapat merusak fungsi hati, serta kadar garam yang tinggi
beresiko terkena tekanan darah tinggi dan juga memberatkan proses kerja ginjal.
9.
Makanan manis
beku, ice cream, cake beku dll termasuk di dalam golongan
ini, makanan ini mengandung mentega tinggi sehingga bisa mengakibatkan obesitas
dan kadar gula yang tinggi dapat mengakibatkan berkurangnya nafsu makan.
10.
Makanan dengan
daging berlemak dan jerohan, makanan ini mengandung lemak jenuh
dan kolesterol yang dapat memicu terjadinya penyakit jantung koroner, kanker
usus besar, kanker payudara.
Makanan junk
food mungkin lebih banyak efek negatifnya namun bukan berarti anda tidak boleh
memakannya sama sekali, mungkin anda dapat memakannya 2 atau 3 kali dalam
sebulan, lebih baik menjaga daripada menyesal dikemudian hari bukan?
Bahaya Junk
Food:
§
Junk
Food Merusak Sel-sel Otak
Bahaya Junk
Food, Para ahli di Amerika Serikat kembali
memperingatkan bahaya kebiasaan rutin menyantap makanan sampah atau junk
food. Menurut riset terbaru, makanan dengan kandungan lemak tinggi, tetapi
nilai gizi nol ini dapat merusak sel-sel dalam otak yang mengendalikan berat
badan, dan memicu siklus obesitas. Temuan ini juga
memberikan penjelasan mengapa orang yang kegemukan begitu sulit menurunkan berat badan.
§
Junk
Food Memicu Depresi
Bahaya Junk
Food, Mengonsumsi makanan yang mengandung lemak
trans yang tinggi bukan hanya membuat seseorang terancam sakit jantung, namun
juga meningkatkan risiko mengidap depresi, demikian hasil kajian ilmuwan di
Spanyol. Lemak trans (trans fat) adalah jenis
lemak yang dapat ditemukan pada bentuk artifisial dalam produk-produk pastri
dan makanan cepat saji. Sebagian besar lemak trans disintesiskan secara
artifisial melewati proses kimia yang menambahkan hidrogen ke dalam minyak
sayur. Dalam bahasa sederhana, itu artinya mengubah minyak cair menjadi lemak
padat.
Peneliti
dari Universities of Navarra and Las Palmas de Gran Canaria dalam riset terbarunya menyatakan lemak
trans dapat memicu depresi. Hasil penelitian ini mendukung hasil beberapa
kajian sebelumnya yang mengungkap dampak buruk jenis lemak ini bagi
tubuh. Dalam risetnya, para peneliti memantau dan menganalisa pola diet dan gaya hidup sekitar 12 ribu partisipan
selama 6 tahun. Di awal penelitian, tak ada satu pun yang didiagnosa
mengidap depresi, tetapi di akhir riset, sebanyak 657 relawan tercatat menjadi
pengidap baru.
Masih
menurut laporan riset itu, jumlah pengidap depresi di seluruh dunia saat ini
mencapai 150 juta orang dan angka ini meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Peningkatan ini, kata peneliti, diakibatkan oleh perubahan radikal dari sumber lemak yang diasup dalam pola
diet barat, di mana sejumlah jenis lemak tertentu yang bermanfaat yakni
lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated) dan lemak tak jenuh tunggal
(monounsaturated) pada kacang-kacangan, minyak ikan dan minyak sayur –
digantikan dengan jenis lemak jenuh dan trans-fat yang ditemukan dalam daging,
mentega dan jenis produk lainnya seperti pastri dan fast
food.
§
Junk
Food dan Soft Drink dapat menyebabkan Jerawatan
Bahaya Junk
Food, Ada sejumlah penelitian yang menyatakan
bahwa ada hubungan antara pola makan dan jerawat. Namun, para dermatolog
sepakat, fakta ini masih membutuhkan lebih banyak penelitian. Kebanyakan remaja
usia 17-18 tahun memiliki jerawat, dan hal ini bisa berlangsung hingga usia
20-an dan 30-an. Pada kasus-kasus lain, jerawat lebih disebabkan faktor
genetik. Namun, secara umum jerawat ditimbulkan oleh lingkungan dan dipicu oleh
makanan.
Jerawat
sebenarnya timbul ketika pori-pori Anda tersumbat akibat kelenjar minyak
(sebum) di dalam pori meradang. Peradangan ini terjadi ketika kelenjar
minyak memproduksi minyak berlebih, terganggu oleh sel-sel kulit mati,
atau pori-pori terisi, yang mendorong tumbuhnya bakteri.
Dulu
para dermatolog meyakini tidak ada hubungan antara pola makan dan jerawat. Akan
tetapi, bukti-bukti yang bermunculan menunjukkan bahwa beberapa makanan dan
minuman tertentu mungkin telah menyebabkan atau memicu jerawat pada beberapa
orang. Jika anda ingin menghindari jerawat, konsumsilah makanan seperti
pasta, nasi merah, roti dan tepung gandum, apel, melon, dan buah-buahan segar.
§
Junk
Food Meningkatkan kadar gula darah
Bahaya Junk
Food, Makanan kemasan dan saringan menciptakan
kondisi sempurna untuk jerawat. Sebab, makanan-makanan ini meningkatkan kadar
gula darah dengan cepat, dan menyebabkan kadar insulin meningkat. Beberapa
jenis makanan yang biasa dikonsumsi orang dewasa yang bisa menyebabkan jerawat
tersebut antara lain makanan ringan yang mengandung gula, roti tawar, dan soft
drink. Makanan ini tidak langsung menyebabkan jerawat karena metabolisme
berubah sebagai responsnya, dan mendorong insulin.
Semakin
lama, kadar insulin yang tinggi menyebabkan kulit lebih kering, lebih tebal,
lalu serpihan kulit yang kering itu menyumbat pori-pori. Insulin juga
meningkatkan kadar androgen bebas (hormon pria) pada pria dan wanita, yang lalu
menyebabkan kelenjar sebum pada kulit memproduksi lebih banyak minyak, dan
memincu jerawat. Orang dewasa lebih responsif terhadap insulin sehingga dapat
menimbulkan lebih banyak problem. Jus sebaiknya dikurangi karena juga
meningkatkan kadar gula darah dan insulin.
§
Kebanyakan Junk
Food menyebabkan Pikun
Bahaya Junk
Food, Penelitian terbaru pada tikus di
laboratorium menunjukkan, konsumsi junk fooddapat memicu terjadinya
kerusakan sel syaraf otak mirip penyakit kepikunan Alzheimer. Tikus
yang diberikan makanan junk food selama sembilan bulan menunjukkan
tanda-tanda abnormalitas pada otak berupa rangkaian kusut neurofibrillary yang
berisi protein tau mengidikasikan
adanya Alzheimer, demikian dilaporkan para ilmuwan dari Karolinska
Institutet, Swedia.
Selain itu, dampak negatif junk food bagi kesehatan yaitu:
·
Kandungan gula yang tinggi pada junk food
bisa menyebabkan kerusakan gigi serta adanya gigi berlubang.
·
Dengan frekuensi konsumsi gula yang tinggi
bisa menyebabkan kadar insulin dalam tubuh tidak stabil serta berpotensi
menimbulkan Diabetes di kemudian hari.
·
Obesitas adalah salah satu ancaman serius
terutama bagi penggemar junk food dan bisa berpengaruh pada kesehatan jantung.
·
Bahaya junk food ternyata juga bisa menjadi salah satu pemicu
munculnya asma pada anak-anak.
·
Konsumsi garam dalam jumlah berlebihan bisa
menyebabkan terjadinya hipertensi ataupun tekanan darah tinggi di masa datang.
·
Resiko lain yang juga ditimbulkan dari
kebiasaan makan junk food adalah meningkatnya kadar lemak dalam darah serta
peningkatan aterosklerosis (penyumbatan pembuluh darah yang disebabkan oleh
plak lemak)
Ada beberapa tips untuk anda yang terlanjur suka
dengan makanan junk food ini:
·
Jika ada
pilihan nasi, mintalah nasi untuk pengganti kentang goreng
·
Pesan makanan
secukupnya jangan terlalu berlebih
·
Hindari saus
mayonaise
·
Untuk minuman
pilihlah minuman jus buah atau air putih hindari terlalu banyak minuman soft
drink
·
Jika anda makan
makanan ayam goreng, buanglah kulitnya karena didalam kulit ayam yang enak
mengandung terlalu banyak lemak jenuh dan kolesterol
·
Jika ada salad
mintalah, karena salad sangat baik buat kesehatan karena mengandung serat dan
vitamin
·
Berusahalah
untuk mengurangi mengkonsumsi junk food
·
Perbanyak makan
sayuran dan buah-buahan dan belajarlah untuk melakukan pola hidup sehat.
Nah, mulai sekarang ayo hindari bahaya junk
food serta lebih selektif memilih menu makanan yang sekiranya bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar