Minggu, 02 Juni 2013

Bahaya Junk Food Bagi Kesehatan

Mungkin kita sering mendengar istilah junk food, tapi banyak dari kita belum mengerti apa sih makanan junk food itu? Junk food adalah termasuk makanan yang tidak sehat karena memiliki jumlah lemak yang tinggi dan memiliki kandungan sedikit nutrisi, biasanya junk food itu identik dengan makanan cepat saji seperti kentang goreng (french fries) atau hamburger.
Siapa yang tidak suka menyantap makanan jenis fast food atau cepat saji,  sepertinya sulit untuk disangkal jika hampir semua orang pernah menyantapnya. Baik saat kita belanja di supermarket atau saat di rumah ketika menonton film kita juga ditemani dengan makanan junk food.
Selain itu, dalam setiap kesempatan kita mengkonsumsi makanan jenis junk food, kita juga mengkonsumsi minuman bersoda sebagai penambah selera dalam makanan. Dan hal ini umumnya tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa tapi juga anak-anak.
Junk food, saat ini merupakan makanan yang paling banyak dijumpai di mana-mana dan banyak dikonsumsi orang, alasannya antara lain mudah didapat, harga relatif murah, rasa yang enak dan penampilan yang menarik. Pizza, fried chicken, burger dan berbagai soft drink merupakan contoh junkfood yang sangat populer, bahkan sudah menjadi santapan wajib sehari-hari bagi sebagian orang.
Kenapa Junk Food Berbahaya?
Tanda tanya besar kenapa junk food berbahaya? Padahal makanan cepat saji ini sangat praktis dan rasanya so delicious. Mau tau?? 
Junk Food merupakan makanan yang dianggap memiliki nilai gizi sedikit tidak ada (mengandung "kalori kosong"), untuk produk dengan nilai gizi, tetapi  memiliki bahan-bahan yang  tidak sehat ketika dimakan/ dikonsumsi.
Junk food biasanya makanan yang mengandung lemak jenuh yang tinggi, garam, atau gula, dan buah sedikit atau tidak ada sayuran, tetapi rendah nutrisinya rendah vitamin, mineral dan juga serat. Karena rendah dalam kandungan nutrisi, makanan jenis ini tidak banyak manfaatnya bagi kesehatan hanya sekedar mengenyangkan dan memberikan sensasi rasa yang enak. Junk food juga disebut sebagai makanan sampah, termasuk makanan ringan seperti keripik asin (keripik), permen, permen karet, makanan penutup paling manis, makanan cepat saji goreng dan minuman berkarbonasi (soda),  serta minuman beralkohol. Bila anda terbiasa mengkonsumsi jenis makanan junk food ini sejak dini, maka semakin sulit untuk mencegah proses degeneratif dan penuaan yang terjadi.
Berikut ini kandungan yang berbahaya di dalam Junk Food :
1.   Lemak Jenuh
Sebagai hasil olahan industri makanan, junk food biasanya banyak mengandung lemak jenuh. Oleh karena itu, harganya sangat murah dan ketika dipanaskan dapat bertahan pada temperatur tinggi. Bahayanya, lemak jenuh bisa menjadi biang kegemukan dan meningkatnya kadar kolesterol dalam darah. apabila kondisi tersebut terjadi pada seseorang, maka masalah kesehatan serius lainnya pun akan terpicu. Kanker, penyakit jantung, dan stroke adalah contoh penyakit yang diakibatkan oleh kandungan lemak jenuh tinggi.
2.   Garam
Garam atau monosodium klorida atau natrium klorida merupakan kandungan junk food yang juga perlu disikapi hati-hati. Kadar Garam yang baik untuk dikonsumsi adalah tidak lebih dari 5 gram per hari, dan sangat dianjurkan bagi orang dewasa yang memiliki tekanan darah normal. sementara itu, kandungan garam pada junk food biasanya relatif tinggi. Kita memang membutuhkan zat perasa ini untuk membantu fungsi metabolisme tubuh. Namun, bila berlebihan mengonsumsi penghilang rasa hambar tersebut, maka resiko tekanan darah tinggi akan meningkat.
3.   Gula
Kandungan junk food lainnya yang tak kalah tinggi adalah gula. Minuman ringan, biskuit, kue, dan permen mengandung gula yang tidak sedikit. Kendati secara tidak langsung berhubungan dengan penyakit jantung dan diabetes, kelebihan gula dapat mengakibatkan kegemukan atau obesitas pada usia muda. Masalah kesehatan lainnya yang bisa disebabkan oleh kadar gula berlebihan adalah tooth decay atau kerusakan gigi, mengurangi level kolesterol berguna, meningkatkan kadar lemak dalam darah yang berhubungan dengan diabetes, dan penyakit jantung.
4.   Penambah Cita Rasa atau Zat aditif Sintetis
Zat lain yang terkandung dalam junk food secara berlebihan adalah bahan tambahan atau zat aditif. Umumnya zat aditif ini digunakan untuk mengawetkan dan mempertahankan warna, rasa, dan bentuk. Apa sebenarnya penambah cita rasa atau zat aditif sintetis yang bisa menimbulkan cita rasa tersebut? Pada dasarnya zat aditif sintetis ini adalah sejenis natrium atau sodium yang menjadi sumber utama garam dapur dan vetsin atau MSG (Monosodium Glutamat). Nah, unsur inilah yang menjadi penggugah selera makanan cepat saji atau junk food.
Meskipun kentang cukup bagus untuk kesehatan karena mengandung protein, karbohidrat dll, namun karena melalui proses menggoreng maka kentang goreng menjadi tidak baik lagi dan tidak sehat jika dikonsumsi secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama, kandungan lemak dalam kentang goreng adalah lemak jenuh atau saturated fat yang tidak baik bagi kesehatan, selain itu dalam makanan junk food juga mengandung banyak kandungan garam. Di restorant cepat saji biasanya jenis minuman yang disajikan adalah minuman soft drink seperti cola, jika terlalu sering dikonsumsi akan menjadi tidak sehat bagi kesehatan tubuh.
Untuk anda yang mempunyai anak atau keluarga, sebaiknya dibiasakan untuk tidak terlalu sering mengkonsumsi makanan di restorant junk food, karena makanan tersebut benar-benar tidak sehat untuk kesehatan apalagi untuk anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan, lebih baik jika dibiasakan untuk banyak mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran hijau.
WHO atau World Health Organization di bawah naungan PBB secara serius membahas mengenai buruknya makanan junk food ini dan organisasi tersebut mengkatagorikan menjadi 10 golongan yang termasuk ke dalam makanan junk food yaitu:
1.      Makanan kalengan, makanan yang dikemas dalam kaleng biasanya seperti buah-buahan atau daging, makanan kaleng menjadi tidak sehat karena setiap makanan kaleng biasanya mengandung bahan pengawet yang tidak baik bagi kesehatan, bukan hanya itu kandungan gizi dan nutrisi menjadi berkurang.
2.     Makanan gorengan, biasanya makanan gorengan mengandung kalori dan lemak atau minyak yang tinggi, sehingga dapat mengakibatkan kegemukan dan sakit jantung koroner, serta dalam proses meggoreng terjadi zat karsiogenik yang memicu terjadinya penyakit kanker.
3.     Makanan daging yang diproses, sosis, ham dll merupakan makanan daging yang telah diproses, mengandung bahan pewarna dan pengawet yang dapat mengganggu lever atau hati,dalam ham terkandung kadar natrium yang tinggi berakibat gangguan tekanan darah dan ginjal,selain itu juga dapat memicu penyakit kanker dikarenakan makanan tersebut mengandung kandungan garam nitrit.
4.     Mie Instant, mie instant mengandung bahan pengawet yang tidah baik bagi kesehatan, kadar garam di dalam mie instant dapat menyebabkan beratnya beban ginjal, meningkatkan tekanan darah serta mie instan juga mengandung trans lipid yang mengakibatkan gangguan di pembuluh darah jantung.
5.     Makanan yang dibakar atau dipanggang, makanan yang dipanggang atau dibakar dapat mengakibatkan makanan menjadi gosong dan zat yang terjadi dapat memicu terjadinya penyakit kanker.
6.     Keju Olahan, terlalu sering mengkonsumsi keju olahan mengakibatkan meningkatnya berat badan dan meningkatnya gula darah.
7.     Makanan asinan, proses pengasinan makanan membuat kadar garam di dalam makanan menjadi tinggi sehingga memberatkan proses kerja ginjal dan beresiko terkena hipertensi serta berpengaruh terhadap lambung dan usus menjadi iritasi dan meradang.
8.     Makanan manisan kering, makanan ini mengandung garam nitrat dan bila dalam tubuh bergabung menghasilkan zat karsiogenik dan juga mengandung esen segai tambahan sehingga dapat merusak fungsi hati, serta kadar garam yang tinggi beresiko terkena tekanan darah tinggi dan juga memberatkan proses kerja ginjal.
9.     Makanan manis beku, ice cream, cake beku dll termasuk di dalam golongan ini, makanan ini mengandung mentega tinggi sehingga bisa mengakibatkan obesitas dan kadar gula yang tinggi dapat mengakibatkan berkurangnya nafsu makan.
10.   Makanan dengan daging berlemak dan jerohan, makanan ini mengandung lemak jenuh dan kolesterol yang dapat memicu terjadinya penyakit jantung koroner, kanker usus besar, kanker payudara.
Makanan junk food mungkin lebih banyak efek negatifnya namun bukan berarti anda tidak boleh memakannya sama sekali, mungkin anda dapat memakannya 2 atau 3 kali dalam sebulan, lebih baik menjaga daripada menyesal dikemudian hari bukan?
Bahaya Junk Food:
§        Junk Food Merusak Sel-sel Otak
Bahaya Junk Food, Para ahli di Amerika Serikat kembali memperingatkan bahaya kebiasaan rutin menyantap makanan sampah atau junk food. Menurut riset terbaru, makanan dengan kandungan lemak tinggi, tetapi nilai gizi nol ini dapat merusak sel-sel dalam otak yang mengendalikan berat badan, dan memicu siklus obesitas. Temuan ini juga memberikan penjelasan mengapa orang yang kegemukan begitu sulit menurunkan berat badan.
§        Junk Food Memicu Depresi
Bahaya Junk Food, Mengonsumsi makanan yang mengandung lemak trans yang tinggi bukan hanya membuat seseorang terancam sakit jantung, namun juga meningkatkan risiko mengidap depresi, demikian hasil kajian ilmuwan di Spanyol. Lemak trans (trans fat) adalah jenis lemak yang dapat ditemukan pada bentuk artifisial dalam produk-produk pastri dan makanan cepat saji. Sebagian besar lemak trans disintesiskan secara artifisial melewati proses kimia yang menambahkan hidrogen ke dalam minyak sayur. Dalam bahasa sederhana, itu artinya mengubah minyak cair menjadi lemak padat.
Peneliti dari Universities of Navarra and Las Palmas de Gran Canaria dalam riset terbarunya menyatakan lemak trans dapat memicu depresi. Hasil penelitian ini mendukung hasil beberapa kajian sebelumnya yang mengungkap dampak buruk jenis lemak ini bagi tubuh. Dalam risetnya, para peneliti memantau dan menganalisa pola diet dan gaya hidup sekitar 12 ribu partisipan selama 6 tahun. Di awal penelitian, tak ada satu pun yang  didiagnosa mengidap depresi, tetapi di akhir riset, sebanyak 657 relawan tercatat menjadi pengidap baru.
Masih menurut laporan riset itu, jumlah pengidap depresi di seluruh dunia saat ini mencapai 150 juta orang dan angka ini meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Peningkatan ini, kata peneliti, diakibatkan oleh perubahan radikal dari sumber lemak yang diasup dalam pola diet barat, di mana sejumlah jenis lemak tertentu yang bermanfaat yakni lemak tak jenuh ganda (polyunsaturated) dan lemak tak jenuh tunggal (monounsaturated) pada kacang-kacangan, minyak ikan dan minyak sayur – digantikan dengan jenis lemak jenuh dan trans-fat yang ditemukan dalam daging, mentega dan jenis produk lainnya seperti pastri dan fast food.
§        Junk Food dan Soft Drink dapat menyebabkan  Jerawatan
Bahaya Junk Food, Ada sejumlah penelitian yang menyatakan bahwa ada hubungan antara pola makan dan jerawat. Namun, para dermatolog sepakat, fakta ini masih membutuhkan lebih banyak penelitian. Kebanyakan remaja usia 17-18 tahun memiliki jerawat, dan hal ini bisa berlangsung hingga usia 20-an dan 30-an. Pada kasus-kasus lain, jerawat lebih disebabkan faktor genetik. Namun, secara umum jerawat ditimbulkan oleh lingkungan dan dipicu oleh makanan.
Jerawat sebenarnya timbul ketika pori-pori Anda tersumbat akibat kelenjar minyak (sebum) di dalam pori meradang. Peradangan ini terjadi ketika kelenjar minyak  memproduksi minyak berlebih, terganggu oleh sel-sel kulit mati, atau pori-pori terisi, yang mendorong tumbuhnya bakteri.
Dulu para dermatolog meyakini tidak ada hubungan antara pola makan dan jerawat. Akan tetapi, bukti-bukti yang bermunculan menunjukkan bahwa beberapa makanan dan minuman tertentu mungkin telah menyebabkan atau memicu jerawat pada beberapa orang. Jika anda ingin menghindari jerawat, konsumsilah makanan seperti pasta, nasi merah, roti dan tepung gandum, apel, melon, dan buah-buahan segar.
§        Junk Food Meningkatkan kadar gula darah             
Bahaya Junk Food, Makanan kemasan dan saringan menciptakan kondisi sempurna untuk jerawat. Sebab, makanan-makanan ini meningkatkan kadar gula darah dengan cepat, dan menyebabkan kadar insulin meningkat. Beberapa jenis makanan yang biasa dikonsumsi orang dewasa yang bisa menyebabkan jerawat tersebut antara lain makanan ringan yang mengandung gula, roti tawar, dan soft drink. Makanan ini tidak langsung menyebabkan jerawat karena metabolisme berubah sebagai responsnya, dan mendorong insulin.
Semakin lama, kadar insulin yang tinggi menyebabkan kulit lebih kering, lebih tebal, lalu serpihan kulit yang kering itu menyumbat pori-pori. Insulin juga meningkatkan kadar androgen bebas (hormon pria) pada pria dan wanita, yang lalu menyebabkan kelenjar sebum pada kulit memproduksi lebih banyak minyak, dan memincu jerawat. Orang dewasa lebih responsif terhadap insulin sehingga dapat menimbulkan lebih banyak problem.  Jus sebaiknya dikurangi karena juga meningkatkan kadar gula darah dan insulin.
§        Kebanyakan Junk Food menyebabkan Pikun
Bahaya Junk Food, Penelitian terbaru pada tikus di laboratorium menunjukkan, konsumsi junk fooddapat memicu terjadinya kerusakan sel syaraf otak mirip penyakit kepikunan Alzheimer. Tikus yang diberikan makanan junk food selama sembilan bulan menunjukkan tanda-tanda abnormalitas pada otak berupa rangkaian kusut neurofibrillary yang berisi protein tau mengidikasikan adanya Alzheimer, demikian dilaporkan para ilmuwan dari Karolinska Institutet, Swedia.

          Selain itu, dampak negatif junk food bagi kesehatan yaitu:

·       Kandungan gula yang tinggi pada junk food bisa menyebabkan kerusakan gigi serta adanya gigi berlubang.
·       Dengan frekuensi konsumsi gula yang tinggi bisa menyebabkan kadar insulin dalam tubuh tidak stabil serta berpotensi menimbulkan Diabetes di kemudian hari.
·       Obesitas adalah salah satu ancaman serius terutama bagi penggemar junk food dan bisa berpengaruh pada kesehatan jantung.
·       Bahaya junk food ternyata juga bisa menjadi salah satu pemicu munculnya asma pada anak-anak.
·       Konsumsi garam dalam jumlah berlebihan bisa menyebabkan terjadinya hipertensi ataupun tekanan darah tinggi di masa datang.
·       Resiko lain yang juga ditimbulkan dari kebiasaan makan junk food adalah meningkatnya kadar lemak dalam darah serta peningkatan aterosklerosis (penyumbatan pembuluh darah yang disebabkan oleh plak lemak)
Ada beberapa tips untuk anda yang terlanjur suka dengan makanan junk food ini:
·           Jika ada pilihan nasi, mintalah nasi untuk pengganti kentang goreng
·           Pesan makanan secukupnya jangan terlalu berlebih
·           Hindari saus mayonaise
·           Untuk minuman pilihlah minuman jus buah atau air putih hindari terlalu banyak minuman soft drink
·           Jika anda makan makanan ayam goreng, buanglah kulitnya karena didalam kulit ayam yang enak mengandung terlalu banyak lemak jenuh dan kolesterol
·           Jika ada salad mintalah, karena salad sangat baik buat kesehatan karena mengandung serat dan vitamin
·           Berusahalah untuk mengurangi mengkonsumsi junk food
·           Perbanyak makan sayuran dan buah-buahan dan belajarlah untuk melakukan pola hidup sehat.

Nah, mulai sekarang ayo hindari bahaya junk food serta lebih selektif memilih menu makanan yang sekiranya bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar