Sabtu, 14 Desember 2013

Shalat Sunnah Berjama'ah dan Munfarid


          SHALAT SUNNAH BERJAMA’AH

Shalat berjamaah adalah salat yang dikerjakan bersama – sama dengan paling sedikitnya terdapat imam dan seorang makmum. Salah sunah yang di sunahkan dikerjakan secara berjamaah adalah sebagai berikut.
1.   Shalat dua hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha)
2.  Salat gerhana: salat Kusuf (gerhana matahari) dan salat Khusuf (gerhana bulan)
3.  Salat Istiqa
4.  Salat Tarawih dan Witir pada bulan Ramadan

Ketentuan masing – masing salat adalah sebagai berikut:
1)  Salat dua hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha)
Salat dua hari raya adalah salat sunah yang dikerjakan pada pagi hara raya. Ketentuan pelaksanaannya adalah sebagai berikut.
a.      Waktu salat Id adalah mulai matahari terbit hingga waktu sebelum waktu Zuhur
b.     Salat Idul Fitri dikerjakan tanggal 1 Syawal sedangkan Idul Adha tanggal 10 Zulhijah
c.      Ada kutbah Id (setelah salat)
d.     Ada dua rakaat, takbir 7 kali pada rakaat pertama dan 5 kali pada rakaat kedua
e.     Disunahkan mandi sebelum salat
f.      Disunahkan memakai wangi – wangian dan berhias
g.     Disunahkan makan sebelum pergi salat Idul Fitri dan tidak makan sebelum salat Idul Adha
h.     Disunahkan berangkat satu jalan dan pulang melintasi jalan yang lain



2) Salat Kusuf (gerhana matahari) dan Salat Khusuf (gerhana bulan)
Salat gerhana adalah salat sunah yang dilaksanakan pada waktu terjadi gerhana bulan atau matahari. Ketentuan pelaksaannya sebagai berikut.
a.      Dilaksanakan pada waktu ketika terjadi gerhana dan bulan belum lenyap (terang kembali)
b.     Sebaiknya dilaksanakan di masjid atau musala
c.      Ada dua rakaat dengan rincian sebagai berikut:
-       Takbiratul ihram
-       Doa iftitah
-       Al-Fatihah
-       Surah/ayat Al-Quran
-       Rukuk
-       Iktidal


Kemudian :
-       Al-Fatihah
-       Surah/ayat Al-Quran
-       Iktidal
-       Sujud
-       Duduk di antara 2 sujud
-       Sujud

Ini rakaat pertama, dilanjutkan rakaat kedua. Caranya sama dengan rakaat yang pertama. Kemudian :
-       Tahiat akhir


3) Salat Istisqa
Salat Istisqa adalah salat sunah yang bertujuan memohon kepada Allah swt agar diberi hujan. Hukumnya sunah muakkadah pada musim kekeringan yang berkepanjangan dan air sangat di butuhkan.
Ketentuan pelaksanaan salat Istisqa sebagai berikut.
a.   Dikerjakan di lapangan pada tengah hari
b.  Ada dua rakaat: takbir 7 kali pada rakaat pertama dan 5 rakaat pada rakaat kedua
c.   Ada khutbah (setelah salat)
d.  Disunahkan puasa tiga hari sebelum salat
e.  Memperbanyak istigfar dan bertobat
f.   Memakai pakaian yang sederhana
g.  Anak – anak, kakek – kakek, dan nenek – nenek serta binatang ternak di anjurkan untuk di ajak ikut serta ke lapangan

4) Salat Tarawih dan Witir pada bulan Ramadan


    Salat Tarawih dan ibadah salat sunah yang dilakukan pada malam hari sesudah salat Isya sampai menjelang waktu fajar yang dikerjakan pada bulan suci Ramadan. Ketentuan pelaksanaannya sebagai berikut:
a.   Dilaksanakan malam hari pada bulan Ramadan, yaitu sesudah salah Isya sampai dini hari
b.  Sebanyak 20 rakaat dan 8 rakaat
c.   Apabila 20 rakaat, salam setiap dua rakaat, sedangkan jika 8 rakaat, salam setiap 4 rakaat
d.  Salat Witir dilaksanakan setelah salat Tarawih
e.  Salat Witir bilangan rakaatnya ganjil, minimal 1 rakaat


5) Salat Jenazah
Hukum melaksanakan salat Jenazah adalah fardu kifayah. Salat Jenazah di laksanakan tanpa rukuk dan sujud, tanpa azan dan iqamah.
Ketentuan pelaksanaannya sebagai berikut.
a.   Berdiri bagi yang mampu
b.  Membaca takbir 4 kali
c.   Membaca Al-Fatihah setelah takbir pertama
d.  Membaca selawat nabi setelah takbir kedua
e.  Membaca doa untuk jenazah setelah takbir ketiga
f.   Mengucapkan salam setelah takbir keempat
g.  Salat dikerjakan di masjid dengan tiga saf atau lebih
h.  Salat Jenazah yang mayitnya tidak ada di tempat Jemaah salat (jauh dari jemaah) di sebut salat Gaib.




SHALAT SUNNAH MUNFARID

Salat sunnah Munfarid adalah salat sunnah yang dikerjakan sendiri baik di masjid, musholah, rumah, dan sebagainya. Sebenarnya salat sunnah ini biasa dikerjakan secara berjamaah tetapi lebih dianjurkan untuk dikerjakan sendiri.
Salat-salat yang lebih baik dikerjakan sendiri, antara lain:
1.      Salat Rawatib
2.     Salat Duha
3.     Salat Hajat
4.     Salat Istikharah
5.     Salat Tasbih
6.     Salat Tahiyatul Masjid
7.     Salat Mutlak

Ketentuan Pelaksaan Salat Sunnah Munfarid
a.      Salat Rawatib
Salat rawatib adalah salat sunnah yang pelaksanaannya mengiringi salat fardu. Salat sunnah yang dikerjakan sebelum salat fardu disebut salat qabliyah sedangkan yang dikerjakan setelah salat fardu disebut salat ba’diyah.
Salat sunnah rawatib yang muakkadah ada sepuluh rakaat, yaitu:
Ø Dua rakaat sebelum salat subuh
Ø Dua rakaat sebelum salat dzuhur
Ø Dua rakaat setelah salat dzuhur
Ø Dua rakaat sesudah salat maghrib
Ø Dua rakaat sesudah salat isya’
Ini berdasarkan kesaksian Abdullah bin Umar bahwa Rasulullah SAW mengerjakan dua rakaat sebelum dzuhur dan dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah maghrib di rumahnya dan dua rakaat sesudah isya’ di rumahnya, dan dua rakaat sebelum salat subuh.


b.     Salat Duha
Salat duha adalah salat sunnah yang dikerjakan pada waktu duha, yaitu waktu matahari setinggi tombak ( sekitar pukul 07.00 ) sampai waktu menjelang salat dzuhur. Gunanya antara lain untuk memohon kemudahan rezeki. Salat duha dikerjakan paling sedikit 2 rakaat dan sebanyak-banyaknya 12 rakaat. Rakaat pertama disunahkan membaca surat Asy-Syams dan rakaat kedua membaca surat Ad-Duha. Untuk rakaat berikutnya, setiap rakaat pertama disunahkan membaca surat Al-Kafirun dan rakaat kedua disunahkan membaca surat Al-Ikhlas.

c.      Salat Hajat
Salat sunnah Hajat dikerjakan saat kita mempunyai hajat dan memohon kepada Allah SWT agar apa yang menjadi harapan kita dikabulkan oleh-Nya. Waktu salat Hajat tidak tertentu boleh siang dan boleh malam. Namun lebih utama dikerjakan malam hari.
d.      Salat Istikharah
Salat sunnah Istikharah dikerjakan untuk meminta petunjuk Allah SWT untuk memutuskan diantara dua pilihan yang masih kita ragukan. Waktu salat istikharah bisa kapan saja, siang maupun malam.


e.      Salat Tasbih
Salat tasbih rakaatnya ada empat dan ada perbedaan cara mengerjakan pada waktu siang dan malam hari. Jika dikerjakan pada waktu siang hari dikerjakan dengan sekali salam. Jika dikerjakan malam hari, dikerjakan dengan setiap dua rakaat salam. Membaca tasbih sebanyak 300 kali dengan perincian setiap 1 rakaat 75 kali tasbih.

f.   Salat Tahiyatul Masjid
Salat Tahiyatul Masjid adalah salat sunnah yang bertujuan untuk menghormati masjid. Dikerjakan oleh orang yang baru masuk masjid sebelum duduk. Terapi apabila salt berjamaah telah akan dimulai, tidak disunahkan untuk melakukan salat tahiyatul masjid. Bisa dikerjakan dua rakaat atau lebih dengan satu kali salam.

g.   Salat Sunnah Mutlak
Salat sunnah Mutlak adalah salat yang tidak ditentukan waktunya dan tidak ada sebab. Bilangan rakaatnyapun tidak terbatas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar