Jumat, 09 November 2012

Hasad

Pengertian Hasad (dengki) secara bahasa berarti menaruh perasaan benci, tidak suka karena iri yang amat sangat kepada keberuntungan orang lain. Secara istilah adalah merasa tidak suka dengan nikmat yang telah Allah berikan kepada orang lain. Hasad biasanya timbul karena adanya permusuhan dan atau persaingan untuk saling menjatuhkan. Hasad merupakan penyakit rohani yang sangat berbahaya, karena nya harus dijauhi. Apabila dibiarkan, akan dapat merusak dan menghilangkan semua amal kebaikan seseorang.

Dalil Al-Qur’an yang menjelaskan tentang sifat hasad:
Surah Al-falaq ayat 5, yang berbunyi:
ؤَ مِنْ شَرِّ حَا سِدٍ اِذَ حَسَدً
Artinya : “Serta dari kejahatan orandengki apabila dia melakukan dengkinya”


Hadis Nabi Muhammad saw:
عَنْ اَبٍيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ اَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: إِيَّاكُمْ وَالْحَسَدَ فَإِنَّ الْحَسَدَ يَأْكُلُ الْحَسَنَاتِ كَمَا تَأْكُلُ النَّارُ الْحَطَابَ اَوْقَالَ الْعُشْبَ (رياض الصالحين- الامام النواوي)
artinya: “Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Nabi saw. bersabda, “Jauhilah olehmu hasad (dengki) sesungguhnya hasad itu akan memakan kebaikan. Sebagaimana api memakan kayu bakar” atau beliau bersabda.” Rumput kering.” (HR.Abu Dawud)

Bahaya Hasad
Hasad memiliki banyak bahaya di antaranya:
1. Tidak menyukai apa yang Allah takdirkan.
2. Hasad itu akan melahap kebaikan seseorang sebagaimana api melahap kayu bakar yang kering.
3. Kesengsaraan yang ada di dalam hati orang yang hasad.
4. Memiliki sifat hasad adalah menyerupai karakter orang-orang Yahudi.
5. Seberapa pun besar kadar hasad seseorang, tidak mungkin baginya untuk menghilangkan nikmat yang telah Allah karuniakan.
6. Hasad bertolak belakang dengan iman yang sempurna. Nabi bersabda, “Kalian tidak akan beriman hingga menginginkan untuk saudaranya hal-hal yang dia inginkan untuk dirinya sendiri.” (HR Bukhari dan Muslim)

7. Hasad adalah penyebab meninggalkan berdoa meminta karunia Allah. Orang yang hasad selalu memikirkan nikmat yang ada pada orang lain sehingga tidak pernah berdoa meminta karunia Allah padahal Allah ta’ala berfirman,
وَلا تَتَمَنَّوْا مَا فَضَّلَ اللَّهُ بِهِ بَعْضَكُمْ عَلَى بَعْضٍ لِلرِّجَالِ نَصِيبٌ مِمَّا اكْتَسَبُوا وَلِلنِّسَاءِ نَصِيبٌ مِمَّا اكْتَسَبْنَ وَاسْأَلُوا اللَّهَ مِنْ فَضْلِهِ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا
“Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi Para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala sesuatu.” (QS. an Nisa’: 32)

8. Hasad penyebab sikap meremehkan nikmat
     yang ada.
9.  Hasad adalah akhlak tercela.
10. Ketika hasad timbul umumnya orang yang di dengki itu akan dizalimi sehingga orang yang di dengki itu punya hak di akhirat nanti untuk mengambil kebaikan orang yang dengki kepadanya.


Ringkasnya, dengki adalah akhlak yang tercela, meskipun demikian sangat disayangkan hasad ini banyak ditemukan di antara para ulama dan dai serta di antara para pedagang. Orang yang punya profesi yang sama itu umumnya saling dengki. Namun sangat disayangkan di antara para ulama dan para dai itu lebih besar. Padahal sepantasnya dan seharusnya mereka adalah orang-orang yang sangat menjauhi sifat hasad dan manusia yang paling mendekati kesempurnaan dalam masalah akhlak.

Menyimpan  sifat  iri  dan  dengki  juga  bisa     membahayakan  bagi  diri  sendiri  karena  akan  merasa  gelisah  takut  tersaingi  oleh  orang  lain yang  lebih  dari  dirinya  dalam  segala  hal.


Maka dari itu ada beberapa hal yang perlu dilakukan  untuk menghindari sifat hasad, antara lain:
1. Senantiasa menyadari dampak buruk dari hasad
2. Senantiasa bergaul dengan orang-orang yang saleh
3. Selalu berfikir positif terhadap orang lain.
4. Senantiasa mensyukuri atas segala nikmat yang
    Allah swt. Berikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar